1.
Jelaskan
teori permintaan, teori penawaran, dan teori keseimbangan pasar beserta kurva!
A. Pengertian, Hukum, Kurva dan
Teori Permintaan
Permintaan (Demand)
Permintan
adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada
suatu pasar tertentu dengan tingkat
harga tertentu pada tingkat pendapatan
tertentu dan dalam periode tertentu.
Beberapa Faktor yang Mempengaruhi
Permintaan
Permintaan
seseorang atau suatu masyarakat kepada suatu barang
ditentukan oleh
faktor-faktor,diantaranya :
2. Harga barang lain ( Py)
3. Pendapatan konsumen (Inc)
4. Cita rasa (T)
5. Iklim (S)
6. Jumlah penduduk (Pop)
7. Ramalan masa yang akan datang (F)
Hukum Permintaan (the low of demand)
Hukum
permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis
yang menyatakan :
“Hubungan antara barang yang diminta
dengan harga barang tersebut
dimana hubungan berbanding terbalik
yaitu ketika harga meningkat atau
naik maka jumlah barang yang diminta
akan menurun dan sebaliknya
apabila harga turun jumlah barang
meningkat.
(Qd = F.(Px, Py, Ine,T,S,
Pop,F)
Kurva Permintaan
Kurva
Permintaan dapat didefinisikan sebagai :
“Suatu kurva yang menggambarkan
sifat hubungan antara harga suatu
barang tertentu dengan jumlah barang
tersebut yang diminta para
pembeli.”
Kurva permintaan berbagai jenis
barang pada umumnya menurun
dari kiri ke kanan bawah. Kurva yang
demikian disebabkan oleh sifat
hubungan antara harga dan jumlah
yang diminta yang mempunyai sifat
hubungan terbalik.
Kurva permintaan :
Teori Permintaan
Dapat
dinyatakan :
“Perbandingan lurus antara
permintaan terhadap harganya yaitu apabila
permintaan naik, maka harga relatif
akan naik, sebaliknya bila permintaan
turun, maka harga relatif akan
turun.”
B. Pengertian, Hukum, Kurva dan
Teori Penawaran
Penawaran (Supply)
Penawaran
adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual
pada suatu pasar tertentu, pada
periode tertentu, dan pada tingkat harga
tertentu.
Beberapa Faktor yang Mempengaruhi
Penawaran
Keinginan
para penjual dalam menawarkan barangnya pada
berbagai tingkat harga ditentukan
oleh beberapa faktor. Yang tepenting
adalah :
1. Harga _ P _ Q
2. Harga barang lain _ Px _ Qy
3. Biaya faktor produksi _ FP _ cost
_ π _ Qs
4. Teknologi _ T _ cost _ π _ Qs
5. Tujuan perusahaan
6. Ekspektasi (ramalan)
Secara matematis
Qs = F (Px, Py, Fp, T1
............... )
Persamaan penawaran Qs = a + bp
Hukum Penawaran
Hukum
penawaran pada dasarnya mengatakan bahwa :
“Semakin tinggi harga suatu barang,
semakin banyak jumlah barang
tersebut akan ditawarkan oleh para
penjual. Sebaliknya, makin rendah
harga suatu barang, semakin sedikit
jumlah barang tersebut yang
ditawarkan.”
Kurva Penawaran
Kurva
penawaran dapat didefinisikan sebagai :
“Yaitu suatu kurva yang menunjukkan
hubungan diantara harga suatu
barang tertentu dengan jumlah barang
tersebut yang ditawarkan”.
- Kalau penawaran bertambah
diakibatkan oleh faktor-faktor di luar
harga, maka supply bergeser ke kiri
atas.
- Kalau berkurang kurva supply
bergeser ke kiri atas
- Terbentuknya harga pasar
ditentukan oleh mekanisme pasar
Kurva penawaran :
Teori Penawaran
Yaitu
teori yang menerangkan sifat penjual dalam menawarkan
barang yang akan dijual.
C. Harga Keseimbangan
Harga pasar (Equilibrium Price) terjadi jika jumlah barang yang diminta SAMA
DENGAN jumlah barang yang ditawarkan. Fungsinya dapat dituliskan Qd
= Qs.
Contoh kasus
Diketahui
fungsi permintaan Qd=1500 – 10P dan fungsi penawarannya Qs=20P – 1200
Tentukan Harga Keseimbangan dan Jumlah keseimbangannya
Tentukan Harga Keseimbangan dan Jumlah keseimbangannya
Jawab :
Harga keseimbangan => Qd=Qs
Harga keseimbangan => Qd=Qs
1500 – 10P = 20P – 1200
- 30P = – 2700
P = 90 ===> Jadi harga keseimbangannya Rp 90,00
- 30P = – 2700
P = 90 ===> Jadi harga keseimbangannya Rp 90,00
Jumlah keseimbangan :
Qd = 1500 – 10P dimana P=Rp 90,00
Qd = 1500 – (10 x 90)
Qd = 1500 – 900
Qd = 600 ===> jadi jumlah
keseimbangannya 600 unit
Jadi Keseimbangan terjadi pada saat
harga Rp 90 dengan tingkat permintaan dan penawaran sejumlah 600 unit.
Kurva Keseimbangannya :
http://inezjohn.blogspot.co.id/2012/03/teori-permintaan-teori-penawaran-dan.html
Source :
http://matakuliah.files.wordpress.com/2007/09/te-mik-2.pdf
http://www.babejoko.web.id/2011/11/03/fungsi-permintaan-penawaran-harga-keseimbangan-dan-pajak.php
Source :
http://matakuliah.files.wordpress.com/2007/09/te-mik-2.pdf
http://www.babejoko.web.id/2011/11/03/fungsi-permintaan-penawaran-harga-keseimbangan-dan-pajak.php
2. Jelaskan teori perilaku
konsumen dan teori perilaku produsen!
Teori
Perilaku Konsumen, Teori Perilaku Produsen, Serta Biaya Produksi
- Teori Perilaku Konsumen
Perilaku
konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang/ organisasi dalam mencari,
membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa setelah
dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya. Perilaku konsumen akan diperlihatkan
dalam beberapa tahap yaitu tahap sebelum pembelian, pembelian, dan seelah
pembelian. Pada tahap sebelum pembelian konsumen akan melakukan pencarian
informasi yang terkait produk dan jasa. Pada tahap pembelian, konsumen akan
melakukan pembelian produk, dan pada tahap setelah pembelian, konsumen
melakukan konsumsi (penggunaan produk), evaluasi kinerja produk, dan akhirnya
membuang produk setelah digunakan.Atau kegiatan-kegiatan individu yang secara
langsung terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa termasuk di
dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan
kegiatan-kegiatan tersebut.
Adapun
beberapa teori perilaku konsumen :
- Teori Ekonomi Mikro
- Teori Psikologis
- Teori Antropologis
Perilaku
konsumen secara umum dibagi menjadi 2, yaitu :
- Perilaku Konsumen yang bersifat Rasional
- Perilaku Konsumen yang bersifat Irrasional
- Teori Produsen / Perilaku Produsen
Teori
Perilaku Produsen adalah teori yang menjelaskan tentang bagaimana tingkah laku
produsen dalam menghasilkan produk yang selalu berupaya untuk mencapai
efesiensi dalam kegiatan produksinya. Produsen berusaha untuk menghasilkan
produksi seoptimal mungkin dengan mengantur penggunaan faktor produksi yang
paling efisien.
- Biaya Produksi dan Macam-Macamnya
Biaya
dalam pengertian Produksi ialah semua “beban” yang harus ditanggung oleh
produsen untuk menghasilkan suatu produksi.
Biaya
produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk
memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan
untuk menciptakan barang-barang yang diproduksikan oleh perusahaan tersebut.
Adapun
macam-macam biaya produksi :
- Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost/FC)
Biaya
Tetap Total adalah biaya yang tetap harus dikeluarkan walaupun perusahaan tidak
berproduksi yaitu dari penurunan rumus menghitung biaya total.
2. Biaya
Variabel Total (Total Variabel Cost/VC)
Biaya
Variabel Total adalah biaya yang dikeluarkan apabila berproduksi dan besar
kecilnya tergantung pada banyak sedikitnya barang yang diproduksi.
3. Biaya
Total (Total Cost/TC)
Biaya
total merupakan jumlah keseluruhan biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan
yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel.
4. Biaya
Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost/AFC)
Biaya
Tetap Rata-Rata adalah hasil bagi antara biaya tetap total dan jumlah
barang yang dihasilkan.
5. Biaya
Variabel Rata-Rata (Average Variabel Cost/AVC)
Biaya
variabel rata-rata adalah biaya variable satuan unit produksi.
6. Biaya
Total Rata-Rata (Average Cost/AC)
Average
Cost adalah biaya total rata-rata yang dapat dihitung dari Total Cost dibagi
banyaknya jumlah barang tertentu.
7. Biaya
Marginal (Marginal Cost/MC)
Biaya
Marginal adalah tambahan biaya yang disebabkan karena tambahan satu unit
produksi. Biaya marginal diperoleh dari selisih Total Cost dan selisih
kuantitas dari barang yang diproduksi.
8. Biaya
Pabrikasi
- Biaya Langsung : Biaya yang langsung dalam proses produksi suatu barang, bahan baku, dll.
- Biaya Tidak Langsung : Biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi
9. Biaya
Non-pabrikasi
- Biaya Pemasaran yaitu biaya yang diperlukan untuk memperoleh pesanan dan menyediakan produk bagi pelanggan
- Biaya Administrasi yaitu biaya yang dibutuhkan untuk mengelola organisasi dan menyediakan dukungan bagi karyawan Departemen.
- Common Cost (Biaya bersama) yaitu biaya yang berasal dari penggunaan fasilitas atau jasa oleh dua departemen atau lebih.
- Joint Cost (Biaya Gabungan) yaitu biaya yang terjadi dalam proses produksi yang menghasilkan dua atau lebih produk jadi.
- http://fzhsafarina.blogspot.com/2014/05/teori-perilaku-produsen-biaya-produksi.html?m=1
- https://taniosutrisno.wordpress.com/2014/09/25/perilaku-konsumen-teori-ciri-ciri-dan-manfaat-perilaku-konsumen/
3. Jelaskan variabel-variabel
penentu pendapatan nasional!
Penghitungan
Pendapatan Nasional
Setiap
negara akan selalu menghitung pendapatan nasionalnya, yaitu nilai produksi
dalam perekonomian, untuk mengetahui nilai output yang diciptakan dalam negara
tersebut pada suatu tahun tertentu. Pendapatan nasional merupakan suatu ukuran
penting untuk menentukan sejauh mana tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai
suatu negara. Tiga cara dapat digunakan untuk menghitung pendapatan nasional
adalah dengan cara:
- Pengeluaran
- Produk netto
- Pendapatan
Dalam cara
pengeluaran, pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan nilai pengeluaran
yang dilakukan oleh empat golongan pengguna barang dan jasa yaitu: rumah
tangga, pemerintah, perusahaan-perusahaan yang melakukan investasi dan penduduk
negara lain yang membeli produksi dalam negeri. Dalam hal ini, penjumlahan
dilakukan dengan menjumlahkan nilai pengeluaran ke atas barang jadi dan
bertujuan untuk menghindarkan penghitungan dua kali. Nilai jual-beli
(transaksi) barang antara (misalnya pembelian bahan mentah oleh
perusahaan-perusahan) tidak dimasukkan dalam penghitungan.
Dalam cara
produk netto, pendapat nasional dihitung dengan menjumlahkan nilai tambah yang
diwujudkan oleh berbagai kegiatan ekonomi. Nilai tambah adalah pertambahan
nilai rupiah sesuatu barang sebagai hasil dari kegiatan suatu perusahaan.
Misalnya, perusahaan sepatu membeli bahan mentah sebanyak Rp.100 ribu dan
menjual hasil produksinya dengan harga Rp.200 ribu. Dalam contoh ini produsen
sepatu mewujudkan nilai tambah sebanyak Rp.100 ribu dan nilai ini merupakan
sumbangan kegiatan memproduksi sepatu tersebut kepada kegiatan mewujudkan
pendapatan nasional. Dalam hitungan menurut cara produk netto, sektor-sektor
ekonomi yang mewujudkan pendapatan nasional dibedakan kepada sektor-sektor
berikut:
- Pertanian, kehutanan dan perikanan.
- Pertambangan.
- Industri pengolahan
- Pembangunan (konstruksi).
- Listrik, gas dan air.
- Pengangkutan.
- Perdagangan
- Keuangan dan real estate
- Jasa pemerintah
- Jasa lain.
Dalam cara
perhitungan pendapatan, pendapatan nasional dihitung denngan menjumlahkan
pendapatan yang diterima fakor-faktor produksi yang digunakan untuk
menghasilkan pendapatan nasional. Berbagai jenis pendapatan itu adalah: gaji
dan upah (pendapatan tenaga kerja), sewa (pendapatan tanah dan bangunan), bunga
(pendapatan modal), dan keuntungan (pendapatan pengusaha). Di samping itu perlu
ditambahkan “pendapatan perusahaan perorangan” yaitu pendapatan perusahaan
milik perorangan atau keluarga. Pendapatan ini belum dihitung dalam empat
golongan pendapatan yang dinyatakan sebelumnya.
Dalam
penghitungan pendapatan negara digunakan beberapa konsep yang lebih
spesifik/khusus artinya. Konsep-konsep pendapatan nasional yang lebih khusus
artinya adalah PDB (Produk Domestik Bruto), PNB (Produk Nasional Bruto) dan PNN
(Produk Nasional Netto) atau Pendapatan Nasional. Penghitungan pendapatan
nasional juga perlu dibedakan menjadi:
- Penghitungan dengan menggunakan harga yang berlaku dan harga tetap.
- Penghitungan dengan menggunakan harga pasar atau harga faktor produksi.
Di antara
berbagai konsep pendapatan nasional, dan di antara harga pasar dan harga faktor
, sifat hubungannya adalah seperti dinyatakan di bawah ini:
- PDBhp = PNBhp – PFN dari LN
- PNBhp = PNhf + Pajak Tidak Langsung – Subsidi + Depresiasi
- Harga Pasar + Harga Faktor + Pajak Tidak Langsung – Subsidi
Dua konsep
penting lain dalam penghitungan pendapatan nasional adalah pendapatan indvidu
atau pendapatan disposebel. Pendapatan individu merupakan keseluruhan jumlah
pendapatan yang diterima oleh semua rumah tangga dalam suatu perekonomian.
Pendapatan tersebut diperoleh dari a) menyediakan faktor-faktor produksi untuk
digunakan dalam kegiatan menghasilkan pendapatan nasional, dan dari b)
pembayaran pindahan yaitu pendapatan yang diperoleh bukan dari menyediakan
faktor-faktor produksi yang dimiliki (contoh: uang pensiunan dan beasiswa).
Pendapatan desposebel merupakan pendapatan rumah tangga yang dapat digunakan
mereka untuk perbelanjaan. Pendapatan desposebel nilainya adalah sama dengan
pendapatan individu setelah dikurangi pajak pendapatan.
Menghitung
pendapatan nasional suatu negara bukanlah kerja yang mudah. Dalam perekonomian
tidak terdapat informasi yang lengkap mengenai kegiatan produksi dan nilai
barang dan jasa yang diwujudkan oleh setiap kegiatan ekonomi. Masalah utama
yang dihadapi dalam menghitung pendapatan nasional adalah:
- Masalah pengumpulan data.
- Masalah menentukan jenis kegiatan yang produksinya perlu dihitung dalam menentukan pendapatan nasional.
Persoalan-persoalan
seperti: adakah hasil petani yang tidak dipasarkan termasuk dalam pendapatan
nasional, adakah hasil dari kegiatan melanggar hukum negara perlu diperkirakan,
adakah kegiatan ekonomi dalam rumah merupakan bagian dari pendapatan nasional
dan adakah ganjaran berupa barang dihitung dalam pendapatan nasional, perlu
diperkirakan dalam menghitung pendapatan nasional. Seterusnya:
- Masalah penghitungan dua kali.
- Masalah menentukan harga barang
- Masalah kenaikan harga dan perubahan kualitas barang.
Data
pendapatan nasional dan komponen-komponennya sangat penting untuk mengetahui
ciri kegiatan ekonomi suatu negara pada suatu periode tertentu dan perubahan
kegiatan itu dari waktu ke waktu. Kegunaan utama data pendapatan nasional
adalah:
- Menentukan prestasi kegiatan ekonomi pada suatu waktu tertentu
- Mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi yang berlaku dari tahun ke tahun dan dalam jangka panjang
- Menunjukkan peranan tiap sektor dalam perekonomian dan peranan berbagai komponen pengeluaran agregat
- Menentukan perubahan struktur ekonomi yang berlaku dalam suatu periode tertentu
- Menggambarkan taraf kemakmuran masyarakat dan perubahannya dari waktu ke waktu, dan
- Menyediakan data untuk meramalkan kegiatan ekonomi di tahun berikutnya dan merencanakan perkembangan ekonomi di masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar